Seorang lelaki bernama Travers Beynon menjadi pusat perhatian di Australia, pasca memamerkan mansion (rumah besar) miliknya yang berisi puluhan perempuan cantik dan seksi. Mansion mewah yang dibangun dengan dana lebih dari 5 juta dolar Amerika ini terletak di Helensvale, kurang lebih 20 km dari Gold Coast.
Beynon menyebut dirinya Candyman. Ia multimilyuner di negeri kanguru, menguasai bisnis tembakau dan sejumlah bisnis besar lain yang menghasilkan puluhan jutaan dolar setiap tahunnya. Ia pernah menjadi pemain American Football dan berkiprah di liga (AFL).
Sejumlah media massa Australia menyoroti perilaku Bynon yang menurut mereka "semakin sakit". Surat kabar Inggris, Daily Mail, juga memuat laporan panjang dalam dua bagian di website mereka, mengupas kehidupan kesehariannya.
"Orang ini sepertinya membuat hidupnya seperti pertunjukan sirkus yang selalu meriah. Dia bahkan memperlakukan perempuan-perempuan yang ia tampung di rumahnya dengan cara-cara yang tidak terbayangkan," tulis Daily Mail.
Cara-cara yang tidak terbayangkan ini bisa dilihat pada foto-foto yang ditayangkan Daily Mail. Foto-foto yang sebagian besar sebelumnya sudah dipampangkan Beynon di dinding akun Instagram miliknya.
Nyaris seluruh foto perempuan yang ditampilkannya tidak dalam keadaan mengenakan busana utuh. Ada yang setengah telanjang, ada yang pada bagian-bagian tertentu ditutupi benda lain (seringkali makanan), bahkan ada yang telanjang sepenuhnya.
Posenya mirip satu sama lain. Perempuan-perempuan ini duduk mengelilingi Beynon, dan laki- laki ini memperlakukan dirinya seperti seorang raja. Bahkan di satu foto, yang paling mendapat kecaman, ia mengingat leher perempuan-perempuan ini dan menuntunnya persis peliharaan.
"Beynon sama sekali tidak menyembunyikan perilakunya. Justru sebaliknya, ia memamerkan hal itu dan barangkali menganggapnya sebagai hal luar biasa," tulis goldcoastbulletin.
Dalam satu wawancara dengan satu jaringan televisi Australia, Travers Beynon, mengatakan bahwa gaya hidupnya terinspirasi dari secarik foto Hugh Hefner, bos majalah Playboy, yang dimuat di majalah itu pada awal 1980.
Hefner menggelar satu pesta di mansion miliknya. Pesta besar yang dihadiri banyak selebritis dan sosialitas. Dalam satu pose, Hefner dikelilingi oleh puluhan perempuan yang cantik dan seksi.
"Itu hebat sekali. Saya kemudian berpikir, jika kelak saya memiliki uang, saya akan mewujudkannya. Dan saya telah melakukannya. Ternyata memang menyenangkan," ujar Beynon.
Tapi Beynon menampik bahwa mansion yang ia beri nama The Candy Shop ini berkaitan dengan seks. Menurut Beynon, seks sesungguhnya hanya kamuflase, kemasan dagang, Sebab yang ia jual adalah hiburan.
"Ini bisnis kelas atas. Saya menonton film Willy Wonka and the Chocolate Factory. Saya melihat kegirangan seorang anak saat berada di tengah-tengah pabrik permen dan coklat. Lalu apa kegirangan orang dewasa? Terutama laki-laki? Tentunya perempuan yang cantik dan seksi dan penuh pesona," ujarnya.
Apakah ia menjalankan bisnis prostitusi? Beynon membantah keras, Mansion miliknya adalah tempat pertemuan, tempat berpesta, dan perempuan-perempuan cantik itu adalah pekerjanya.
"Tidak ada seks (dengan tamu) di sini. Mereka bekerja menghibur, menyanyi, menari, dan lainnya. Tidak ada seks. Namun jika mereka menjalin hubungan di luar hubungan kerja, itu bukan urusan saya," katanya.
Pemerintah Australia tidak sepenuhnya percaya pada Beynon, Mereka terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap dirinya.
0 on: "Laki-laki Ini Bangun Mansion Mewah dan 'Perbudak' Puluhan Perempuan Cantik"